Guna lakukan investasi setidaknya ada biaya wajib
ditanggung investor reksadana dengan jumlah sesuai ketentuan. Biaya
tersebut notabene sejumlah uang diluar modal guna investasi. Sehingga ketika
kamu ingin investasi ada baiknya mempersiapkan uang dengan perhitungan tepat
mengingat ada biaya lain di luar modal.
Reksadana kini menjadi instrumen investasi paling
populer dengan peminat sangat banyak. Hal tersebut tidak lepas dari
kelebihannya cukup menarik dengan potensi mendulang profit lumayan tinggi.
Walhasil banyak orang tertarik guna mencobanya apalagi modal dibutuhkan sebagai
setoran awal cukup rendah. Sehingga seorang karyawan penghasilan terbatas dapat
mencobanya.
Apabila dulu ketika ingin investasi pasti menyangka
uang diperlukan sangat banyak. Dan memang benar adanya mengingat hanya orang
kayalah yang mampu melakukannya. Namun, kini semua orang dapat turut melakukan
investasi dengan pilihan disesuaikan kondisi finansial. Termasuk dengan risiko
kerugian dapat ditekan seminimal mungkin.
Hanya saja kamu perlu mempersiapkan biaya wajib
ditanggung investor reksadana diluar modal sebagai tanggunganmu. Tidak
perlu khawatir lantaran reksadana cukup mudah dilakukan tanpa mengharuskanmu
mengelolanya secara langsung. Mengingat semua pengelolaan reksadana dilakukan
oleh seorang manajer investasi profesional. Kamu cukup mendapat laporan bagaimana
perkembangan setiap bulannya.
Biaya yang Dibebankan Pada Investor,
Perlu Masuk Daftar Perhitungan
Jika memang kamu seorang pemula belum terlalu
mengetahui seluk beluk dunia reksadana maka perlu diketahui bahwa ada sejumlah
biaya mutlak diperhitungkan. Biaya tersebut diluar modal sehingga penting
dipahami sebelum benar-benar terjun di dunia investasi khususnya reksadana.
Setidaknya hal tersebut menjadi pertimbangan sebelum investasi.
Berbicara mengenai untung rugi maka berkaitan erat
dengan biaya wajib ditanggung investor reksadana. Di antaranya biaya
pembelian unit penyertaan (selling fee), pengalihan unit penyertaan (switching
fee), serta penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee). Selling fee
adalah biaya yang dikenakan tatkala membeli penyertaan reksadana.
Selling fee dibebankan dengan presentase sekitar 0%-
3%. Tatkala kinerja reksadana meningkat maka kian besar biaya pembelian
unitnya. Apabila kamu ingin tahu besaran selling fee maka dapat langsung
menanyakan pada petugas di mana kamu membeli reksadana. Termasuk jika ingin
melakukan penawaran guna peroleh biaya murah.
Switching fee atau biaya pengalihan adalah dana
dibebankan tatkala kamu mengganti produk termasuk meminta ganti MI. Umumnya
biaya pengalihan dapat ditawar bahkan ada juga yang justru menggratiskannya.
Namun, tetap besaran biaya pengalihan tersebut tergantung pada ketentuan
lembaga keuangan penjual reksadana.
Redemption fee atau biaya penjualan menjadi dana
terakhir yang sering kali dibebankan pada investor. Tatkala kamu ingin menjual
produk maka seketika juga biaya wajib ditanggung investor reksadana tersebut
dibebankan. Biasanya investor akan menjual produk reksadana tatkala
menginginkan pencairan keuntungan meski harus sesuai dengan aturan juga.
Mudahnya Menghitung Imbal Hasil di
Luar Biaya Modal
Seperti diketahui bersama apabila ingin menghitung berapa
keuntungan diperoleh maka wajib mempertimbangkan juga biaya wajib ditanggung
investor reksadana. Layaknya orang berbisnis yang notabene menghitung
keuntungan bersih diluar dana modal, investasi juga demikian. Caranya dengan
menghitung imbal hasil (return) dikurangi biaya reksadana.
Misalkan saja profit yang dijanjikan reksdana sebesar
12% tiap tahunnya. Diketahui juga biaya penjualan sebesar 1% serta lainnya
(termasuk subscription) kisaran 1%. Maka dari situ, dapat diketahui jika profit
bersih kamu selama berinvestasi reksadana sebesar 10%. Relatif mudah dengan
keuntungan lumayan tinggi meski harus ada biaya tambahan lain.
Guna tahu berapa besar biaya tersebut biasanya
tertulis pada prospektus reksadana di mana kamu dapat memintanya ke agen
penjualnya. Sebagai investor yang baik serta guna meminimalisir penipuan maka
sebaiknya tahu atau menanyakan langsung rincian biaya modal atau tambahan
lainnya. Setidaknya itu menjadi pertimbangan sebelum investasi.
Di luar itu, kamu wajib juga mempertimbangkan besaran
risiko sebagai upaya menghindari kerugian. Termasuk penerapan strategi guna
hasilkan profit tinggi. Termasuk juga tepat memilih jenis reksadana mengingat
instrumen tersebut lumayan banyak. Tentunya dengan segala kelebihan serta
kekurangan masing-masing.
Beberapa upaya tersebut wajib dilakukan apalagi jika
kamu seorang pemula. Memang reksadana cenderung mudah namun, tetap berpotensi
rugi tatkala salah mengambil keputusan. Maka dari itu, perhitungkanlah segala
anggaran termasuk biaya wajib ditanggung investor reksadana dengan
hitungan tepat agar tidak mengganggu kondisi finansialmu.
Posting Komentar
Posting Komentar