Risiko investasi reksadana pasar uang juga perlu dipahami oleh investor. Meskipun
berinvestasi dalam jenis tersebut tergolong aman sekalipun, tentu tetap memiliki
bahaya atau dampak buruk. Hanya saja tingkatnya lebih rendah dibandingkan dengan
jenis lain. Berinvestasi di pasar uang memiliki keuntungan lebih dibandingkan
dengan produk keuangan lain seperti deposito.
Dengan jumlah modal tertentu
dalam jangka waktu satu tahun, kamu bisa mendapatkan keuntungan dengan
persentase sekitar enam persen lebih jika dibandingkan dengan produk deposito. Apalagi
jika kamu hanya menyimpannya di tabungan, harus dikenakan biaya administrasi
dan pajak. Hal tersebut yang menjadi pilihan investor memilih reksadana.
Risiko dalam berinvestasi erat kaitannya dengan kerugian
yang berpotensi dialami oleh investor. Oleh karena itu, pengetahuan dalam
berinvestasi menjadi hal sangat penting agar bisa mengambil keputusan tepat
jika memang berada dalam posisi rugi. Berikut di antaranya beberapa kerugian yang
dapat dialami investor jika memilih reksdana pasar uang.
Memiliki
Risiko Gagal Bayar bagi Investor
Risiko investasi reksadana pasar uang salah satunya adalah kerugian akibat gagal bayar.
Hal ini tentu saja jangan diabaikan. Reksadana pasar uang juga terdiri dari
berbagai macam produk. Mulai dari deposito hingga surat utang yang jangka waktunya
sangat singkat, yakni kurang dari satu tahun
Mengenai produk jenis surat utang, terutama yang diterbitkan badan
usaha swasta sangat berpotensi mengalami gagal bayar. Hal tersebut bermakna
bahwa perusahaan memiliki jumlah utang kepada investor dalam bentuk surat
utang, kondisi tersebut tentu saja sangat bisa membuat perusahaan sulit
melakukan pembayaran utang pokok maupun bunganya.
Jika hal tersebut terjadi, tentu saja investor mengalami
kerugian. Namun agar risiko tersebut tidak terjadi, sangat penting untuk
memahami prospektus perusahaan. Pemilik dana dapat mengamati perusahaan dengan
fundamental baik sehingga terhindar dari risiko tersebut. Hal tersebut berbeda
halnya jika kamu memilih surat utang atau obligasi yang diterbitkan pemerintah.
Pemerintah sudah menjamin surat utang dalam aturan hukum
atau undang-undang. Sehingga kamu tidak perlu takut mengalami risiko gagal
bayar. Risiko dalam setiap instrumen investasi memang selalu ada. Kamu perlu
memiliki pengetahuan tersebut agar dapat mengambil keputusan berinvestasi
secara tepat meskipun dalam kondisi sulit.
Timbul Masalah Jika Penarikan Dana
Dilakukan dalam Jumlah Besar
Jenis risiko investasi
reksadana pasar uang yang perlu dipahami oleh setiap investor
adalah permasalahan akibat penarikan uang. Misalnya saja jika dana yang
tersedia di reksadana pasar uang tertentu adalah sebesar Rp100 miliar, namun
dalam sebuah kondisi tertentu, investor menarik dananya dalam jumlah besar
bahkan hingga Rp90 miliar.
Maka kondisi tersebut tentu saja membuat dana yang ada di
reksadana pasar uang harus dijual sebelum berlangsungnya masa jatuh tempo. Jika
hal tersebut dilakukan penjualan sebelum jatuh tempo, tentu saja investor
mengalami kerugian. Harga jualnya lebih rendah dibandingkan pada saat
membelinya.
Kamu perlu memahami hal tersebut agar tidak panik jika
memang mengalami risiko demikian. Namun pengelolaan dana investasi di reksadana
dilakukan oleh manajer investasi. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri, yakni
investor bisa mempercayakan pengelolaan kepada manajer investasi tersebut. Jika
berada dalam kondisi sulit serta mengalami kerugian, saran atau masukan bisa
didapatkan.
Saran mengenai apa yang sebaiknya dilakukan jika berada
dalam posisi sulit. Karena pengelola dana sudah profesional, tentu saja mampu
memberikan saran terbaik untuk investor.
Perubahan
Tingkat Suku Bunga Acuan
Tingkat suku
bunga acuan yang dapat berubah juga menjadi salah satu risiko investasi reksadana pasar uang. Kondisi tersebut dapat menyebabkan nilai keuntungan
atau return mengalami penurunan. Jika kondisi suka bunga acuan turun, maka
tentu saja berpengaruh pada hasil return atau bunga investasi juga lebih
sedikit.
Meski berpotensi mengalami
penurunan, namun keuntungan yang didapatkan juga berpeluang besar. Investor
hanya perlu bersiap-siap dengan segala kondisi yang ada dan memahami akibat
dari risiko yang ditimbulkan terhadap aset investasi. Agar tetap bijak
mengambil keputusan meskipun berada dalam kondisi sulit.
Setiap instrumen investasi
memiliki risikonya masing-masing. Termasuk untuk jenis produk dengan pandangan
aman sekalipun. Dikarenakan sejatinya tidak ada keuntungan tanpa risiko yang
akan diterima. Namun risiko investasi
reksadana pasar uang dapat diatasi asalkan memiliki pengetahuan yang
tepat.
Posting Komentar
Posting Komentar