Kalau kamu ingin berinvestasi dengan cara yang mudah dan praktis, maka instrumen investasi reksadana adalah
jawabannya. Tren melakukan penanaman modal alias investasi saat ini semakin terus
bertumbuh. Apalagi dengan munculnya banyak influencer di media sosial yang
mengajak para pengikutnya untuk menginvestasikan uang mereka.
Jenis instrumennya bisa beragam, mulai dari emas, saham, hingga
reksadana. Maka tidak mengherankan jika banyak sekali investor baru mulai
bermunculan dan mempunyai semangat tinggi untuk mendapatkan keuntungan dari
aktivitas penanaman modal tersebut. Tetapi sebagai pemula sebaiknya kamu tidak
hanya ikut-ikutan saja.
Karena aktivitas investasi merupakan suatu hal yang memiliki risiko
berupa kerugian material alias uang. Jika tidak dipahami dengan benar, bisa
saja kamu kehilangan modal bahkan sampai habis sama sekali. Maka dari itu,
kalau ingin berinvestasi di instrumen
investasi reksadana wajib mengetahui seluk beluknya terlebih dahulu.
Kali ini kami akan membahas tentang apa itu reksadana, apa saja
jenis-jenisnya, serta mengapa seseorang perlu menempatkan dana pada instrumen
tersebut. Ini bertujuan agar kamu tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja. Tetapi
dapat membuat keputusan investasi sendiri secara tepat sehingga tidak menyesal
di kemudian hari.
Mengenal
Apa Itu Instrumen Investasi Reksadana
Reksadana adalah sebuah alat atau instrumen penanaman modal berupa
kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola secara profesional oleh pihak
bernama Manajer Investasi atau Fund Manager. Fund Manager bertugas mengumpulkan
dana dari investor kemudian menempatkannya pada instrumen Efek seperti saham,
obligasi, dan pasar uang.
Dengan demikian, bisa dipahami bahwa investor yang menempatkan modalnya
di instrumen ini tidak perlu kerepotan memiliki skill khusus dalam membaca
pasar. Melainkan hanya perlu memilih Fund Manager dengan rekam jejak baik dan
kinerja memuaskan. Ini bertujuan supaya dana yang ditempatkan dapat bertumbuh secara
optimal.
Karena kepraktisan inilah yang membuat instrumen investasi reksadana (RD) dianggap sebagai alat penanaman
modal termudah. Ini sangat cocok bagi kamu yang masih pemula dan belum
berpengalaman di bidang penanaman modal. Selain untuk pemula, RD juga menjadi
pilihan tepat bagi mereka yang memiliki banyak kesibukan dan tidak sempat
menganalisis pasar.
Jenis-jenis RD ada beberapa macam, antara lain RD saham, pasar uang, dan
pendapatan tetap. Ketiganya memiliki karakteristik risiko dan tingkat imbal
hasil berbeda. Risiko paling kecil adalah RD pasar uang (RDPU). Sementara
risiko paling besar ada pada jenis RD saham (RDS).
Bagi pemula disarankan memilih jenis yang risikonya paling kecil yakni
RDPU. Sebagai konsekuensinya, imbal hasil yang diberikan juga paling kecil.
Kalau sudah berpengalaman kamu bisa memilih RDS karena memberikan imbal hasil
tinggi tiap tahunnya. Tetapi perlu dipertimbangkan juga risiko yang harus
ditanggung.
Alasan Memilih Instrumen Investasi
Reksadana
Di bawah
ini adalah beberapa alasan mengapa memilih instrumen untuk berinvestasi
reksadana.
1.
Investasi
Aman Karena Risiko Rendah
Ini merupakan pilihan alat penanaman modal dengan risiko terbilang
rendah khususnya pada jenis RDPU. Pastikan kamu mengetahui apa profil risikomu
sebelum membeli produk reksadana. RDPU cocok untuk tujuan keuangan jangka
pendek seperti persiapan dana darurat dalam waktu kurang dari satu tahun.
2.
Imbal
Hasil Menarik
Alasan lain mengapa perlu mempertimbangkan instrumen ini adalah karena
menawarkan imbal hasil atau tingkat pengembalian menarik. Bahkan bisa dibilang
keuntungan yang didapat dari penanaman modal di instrumen ini lebih tinggi
dibandingkan deposito. Jika ingin keuntungan tertinggi, kamu bisa memilih RD
saham untuk tujuan jangka panjang.
3.
Mudah
dan Praktis
Menanamkan modal di instrumen
investasi reksadana sangat mudah dan praktis. Karena semua dana yang kamu
setorkan akan dikelola oleh Fund Manager dengan cara kerja profesional. Kamu
hanya perlu mengamati kinerja dari Fund Manager dan menikmati hasilnya.
4.
Bisa
Membangun Portofolio Sendiri
Portofolio adalah kumpulan reksadana yang diatur sedemikian rupa untuk
mencapai tujuan keuangan. Kelebihan memilih instrumen ini adalah kamu bisa
membangun sendiri portofoliomu sesuai kebutuhan dan profil risiko. Berbeda dari
deposito dimana keuntungan nasabah hanya ditentukan oleh bank, tidak bisa
memilih sendiri.
Investasi adalah cara untuk menumbuhkan aset agar terhindar dari risiko inflasi tiap tahunnya. Keuntungan dari aktivitas penanaman modal dapat digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan keuangan. Tidak heran jika peminat aktivitas ini semakin bertambah. Agar tujuan finansialmu tercapai, tidak ada salahnya memilih instrumen investasi reksadana.
Posting Komentar
Posting Komentar